Total Tayangan Halaman

Rabu, 13 Oktober 2010

-LOVE YOU JUST THE WAY YOU ARE-

Tidak ada orang yang sempurna. Kita semua pasti memiliki kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan pasangan kita. Dengan mencoba belajar untuk bisa melihat mereka dari sudut pandang yang lebih rasional atau lebih dimengerti.
Perilaku saling menerima antar pasangan tidak hanya akan meningkatkan keintiman dan kepuasan dalam berhubungan saja, tapi juga bisa menghindari kita menghindari konflik dan mengutamakan harmoni dalam hidup bersama.Sebab dengan sikap saling menerima, maka kedua belah pihak tidak akan merasakan adanya tekanan satu sama lain.
Jika seorang pria mampu membangun rumah, menerbangkan pesawat, memperbaiki mobil yang rusak, tapi banyak wanita yang merasa heran, mengapa para pria tidak bisa membersihkan cucian piring? Atau sekedar mengganti tisu di toilet yang sudah habis? Sebenarnya, kita tidak perlu seorang profesor untuk mengetahui alasan mengapa wanita lebih condong bisa melakukan pekerjaan rumah lebih banyak dibading yang para kaum pria bisa kerjakan.
Sebenarnya, faktor keengganan para pria membantu wanita adalah karena mereka memiliki rasa takut lebih besar akan mengganggu pekerjaan wanita dibanding kekacauan yang bisa dan akan mereka perbuat.
Jika pria tampak tidak peduli sama sekali dengan debu-debu yang menempel di perabot rumah, maka pahamilah bahwa memang kaum pria tidak didesain untuk bisa memperhatikan hal-hal yang kecil seperti kaum perempuan.
 Biasanya, wanita memang lebih terbuka dan cerewet dibanding kaum pria,sebenarnya baik lelaki maupun perempuan dilahirkan dengan kapasitas berperilaku ekspresif yang sama, namun yang membuatnya berbeda adalah cara mensosialisasikannya saja.
Orang tua akan lebih cenderung mengekspos jangkauan emosi mereka yang lebih luas pada anak perempuannya dibanding anak lelaki, dan orang tua juga bekerja keras untuk bisa mengatur perubahan emosi dari anak-anak mereka.
Jelas ada, seorang pria merupakan tipe lelaki pendiam dikarenakan sejak kecil memang mereka tidak diajarkan untuk mengekspresikan emosi mereka.Jadi jangan pernah menginterpretasikan “diamnya” pria sebagai sinyal bahwa mereka sudah mulai bosan dan tidak lagi tertarik dengan wanita.Seharusnya, jika  percaya akan besarnya cinta pasangan pada kita, maka kita bisa melihat bagaimana pasangan mengkomunikasikan bentuk cinta mereka dengan cara yang non-verbal.
Memiliki pasangan yang bekerja yang sangat sibuk dan kompetisi jaman sekarang yang berat memang kadang membuat  kesal, marah dan tidak dihargai. Tapi cobalah selami satu kata, yaitu pengampunan. Dimana  bisa menerima dan mengampuni kesalahan orang lain serta mengubah pengampunan tersebut menjadi rasa sayang. Ajaklah pasangan untuk berbicara dari hati ke hati, ketimbang hanya menyalahkan dan mengeluarkan kalimat makian. Berikan rasa hormat dan dukungan kepada pasangan sehingga mereka bisa merasakan kalau kita selalu ada untuk mendukung dan memberikan perhatian kepada mereka.
Berusaha untuk belajar mencintai kekurangan pasangan kita bukan berarti mereka akan merubah perilaku mereka. Tapi, yang pasti kita sendiri akan merasakan perubahannya, seperti peningkatan rasa percaya, intimasi, dan rasa sayang kepada pasangan kita.




"Wanita senang hatinya,bila mempunyai teman yang dapat berbagi kesulitannya"
"Lelaki senang hatinya bila dapat memecahkan kesulitannya sendiri di guanya"


                                         (MEN ARE FROM MARS,WOMEN ARE FROM VENUS)