Total Tayangan Halaman

Senin, 04 Oktober 2010

NASIHAT SANG JENDRAL ITU


Inilah Nasehat Jendral Sudirman untuk para tentara.

1. Jogjakarta, 12 Nopember 1945

Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.

Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.

2. Jogjakarta, 1 Januari 1946

Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yg berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.

3. Jogjakarta, 17 Pebruari 1946

Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.

4. Jogjakarta, 25 Mei 1946

Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan.

5. Jogjakarta, 27 Nopember 1946

Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.

6. Jogjakarta, 5 Oktober 1949

Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai tni dikuasai oleh partai politik manapun juga.

Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.

7. Jogjakarta, Januari 1948

Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.

8. Jogjakarta, 17 Agustus 1948

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.

9. Jagjakarta, 1 Agustus 1949

Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republik yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia)

10. Jogjakarta, 4 Oktober 1949

Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.

Angkatan perang Republik Indonesia lahir dik medan perjuangan kemerdekaan nasional. Ditengah-tengah dan dari revolusi rakyat dalam pergolakan membela kemerdekaan itu, karena itu angkatan perang Republik Indonesia adalah :

1. Tentara Nasional.
2. Tentara Rakyat.
3. Tentara Revolusi.

Esensinya adalah bahwa Prajurit TNI harus memiliki militansi sbb:

1. Memiliki keunggulan moral dan moril.

2. Pantang menyerah dan rela berkorban.

3. Senantiasa bersama-sama rakyat.

KENIKMATAN KOPI, "BIJI MERAH AJAIB"

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Dari setiap tiga orang di dunia, salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika diminum baik pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan menumpuk. Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dinikmati banyak orang, yang tidak sekadar diteguk saja, namun juga dinikmati. Bisnis kopi pun telah menjadi bisnis puluhan milyar dolar, yang hanya mampu disaingi oleh bisnis minyak bumi.
Sejarah Penyebaran Kopi

Biji tanaman kopi dipanggang lalu dihaluskan dan dihidangkan. Metode pemanggangan biji kopi sendiri belum diketahui kapan dimulainya. Namun tanaman kopi berasal dari dataran tinggi di Ethiopia, yang pada saat itu merupakan tanaman liar di Ethiopia. Lalu tanaman kopi dari sini dikembangkan di Semenanjung Arab sekitar abad ke-15, yang terkenal menjadi Kopi Arabika. Kopi Arabika saat ini menjadi jenis kopi yang paling banyak diproduksi di dunia yaitu mencapai lebih dari 60 persen produksi kopi dunia.

Menurut legenda, kopi ditemukan oleh seorang pemuda Arab bernama Kaldi, seorang penggembala kambing. Ia selalu memperhatikan bahwa kambingnya selalu menunjukkan gejala gembira setelah menggigit biji dan daun suatu tanaman hijau. Karena penasaran, ia mencoba biji tanaman tersebut dan merasakan efek semangat serta gembira. Akhirnya penemuan ini menyebar dari mulut ke mulut, sejak itu lahirlah kopi menurut legenda di Arab.

Pada tahun 1610, tanaman kopi pertama ditanam di daerah India. Bangsa Belanda mulai mempelajari pengembangbiakan kopi pada tahun 1614. Lalu pada tahun 1616, mereka berhasil memperoleh bibit dan tanaman kopi yang subur dan langsung mendirikan perkebunan kopi di Srilanka dan tanah Jawa (Indonesia) pada tahun 1699. Kemudian oleh bangsa Belanda, tanaman ini disebar ke koloni Belanda di Amerika Tengah seperti di Suriname dan Kepulauan Karibia. Kemudian bangsa Perancis juga tertarik dengan perdagangan kopi ini. Mereka membeli bibit kopi dari Belanda lalu dikembangkan di Pulau RĂ©union sebelah timur Madagaskar. Namun mereka gagal mengembangkan kopi di sini. Lalu pada tahun 1723, bangsa Perancis mencoba mengembangkan tanaman kopi di daerah Pulau Martinik. Pada tahun 1800-an, tanaman kopi dikembangkan di Hawaii. Belakangan tanaman ini juga dikembangkan di Brasil dan daerah-daerah lainnya.
Asal Kata Kopi
Kata kopi atau dalam bahasa Inggris coffee berasal dari bahasa Arab qahwah, yang berarti kekuatan. Kemudian kata kopi yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Turki yaitu kahveh yang kemudian belakangan menjadi koffie dalam bahasa Belanda dan coffee dalam bahasa Inggris. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.
Awalnya kopi digunakan sebagai produk makanan. Kemudian kopi digunakan sebagai pengganti minuman anggur. Belakangan kopi digunakan juga sebagai obat. Dan saat ini kopi terkenal sebagai minuman yang cukup digemari.

Pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan. Seluruh biji kopi dihancurkan, lalu ditambahkan minyak. Lalu adonan ini dibentuk berbentuk bundar dan menjadi makanan. Sampai saat ini, beberapa suku di Afrika masih memakan kopi dalam bentuk seperti itu.

Belakangan, kopi digunakan sebagai pengganti minuman anggur. Biji kopi dibuat sebagai minuman yang mirip dengan anggur. Beberapa orang membuat minuman seperti ini dengan menuangkan air mendidih ke biji kopi yang sudah dikeringkan.

Sebagai obat, kopi dapat bermanfaat untuk mengobati migrain, sakit kepala, gangguan jantung, asma kronis dan gangguan buang air. Meski demikian, untuk konsumsi kopi berlebih bisa berakibat buruk. Jika mengkonsumsi kopi secara belebih dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan ketegangan, dan mempercepat detak jantung. Selain itu, konsumsi kopi secara berlebih, sering dikaitkan dengan sakit maag.

Belakangan, kopi digunakan sebagai minuman yang cukup nikmat. Biji kopi dikeringkan lalu dipanggang dan digiling dalam batok. Hasilnya kemudian bisa menjadi minuman kopi yang nikmat. Belakangan ditemukan mesin penggiling biji kopi yang memudahkan produksi kopi sebagai minuman.


Berbagai Macam Kegunaan Kopi

Berbagai rasa kopi yang khas membuat sensasi menyenangkan di mulut. Misalnya es kopi atau iced coffee yang manis biasanya menyegarkan. Es krim rasa kopi pun juga menjadi favorit bagi banyak orang. Kopi juga menjadi salah satu bahan dasar beberapa jenis kue rasa kopi. Dan yang paling populer adalah kopi polos dan juga kopi susu.

Namun para ilmuwan juga menyelediki manfaat lain dari kopi. Sisa bubuk dari kopi bermanfaat sebagai pupuk yang baik. Selain itu, beberapa produk disinfektan maupun isolasi untuk dinding, lantai dan atap juga dapat dibuat dari kopi. Gliserin yang merupakan produk sampingan dari sabun, dapat dibuat dari minyak kopi. Minyak kopi juga biasa digunakan sebagai bahan pembuat cat, sabun, maupun produk lainnya.

Biji kopi dapat bermanfaat untuk berbagai produk dan kegunaan. Namun yang paling populer tentu saja sebagai minuman yang nikmat yang diminum banyak orang setiap harinya.

Kopi Arabika dan Kopi Robusta
Biji Kopi meski di seluruh dunia ada sekitar 70 spesies pohon kopi, dari yang berukuran seperti semak belukar hingga pohon dengan tinggi 12 meter, namun hanya ada dua spesies pohon kopi yang secara umum dikenal untuk diproduksi sebagai produk kopi. Kedua spesies ini digunakan untuk produksi sekitar 98 persen produksi kopi dunia. Apa sajakah itu? Kopi yang pertama kali dikembangkan di dunia adalah Kopi Arabika yang berasal dari spesies pohon kopi Coffea arabica. Kopi jenis ini yang paling banyak diproduksi, yaitu sekitar lebih dari 60 persen produksi kopi dunia. Kopi arabika dari spesies Coffea arabica menghasilkan jenis kopi yang terbaik. Pohon spesies ini biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi. Tinggi pohon kopi ini antara 4 hingga 6 meter. Kopi arabika memiliki kandungan kafein tidak lebih dari 1,5 persen serta memiliki jumlah kromosom sebanyak 44 kromosom.

Pohon kopi spesies lainnya yang juga cukup banyak diproduksi sebagai produk kopi adalah Coffea canephora yang sering dikenal sebagai Kopi Robusta. Tinggi pohon Coffea canephora mencapai 12 meter dan dapat ditanam di daerah yang lebih rendah dibanding kopi arabika. Kopi robusta biasanya digunakan sebagai kopi instant atau cepat saji. Kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, rasanya lebih netral, serta aroma kopi yang lebih kuat. Kandungan kafein pada kopi robusta mencapai 2,8 persen serta memiliki jumlah kromosom sebanyak 22 kromosom. Produksi kopi robusta saat ini mencapai sepertiga produksi kopi seluruh dunia.

Dilema Minum Kopi 
Meski minum kopi sungguh nikmat, namun minuman ini sering memunculkan berbagai dilema. Beberapa penelitian menunjukkan bahaya dari minum kopi. Bahkan pada jaman dahulu, di Timur Tengah, kopi sempat menjadi minuman yang haram karena sering menimbulkan efek negatif. Apa saja bahaya dari kopi yang nikmat ini?

Konsumsi kopi telah dikenal begitu luas dewasa ini, dan berbagai peringatan dari para ahli telah berulang kali diungkapkan selama bertahun-tahun terhadap banyaknya bahaya yang mengancam para peminum kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penggemar kopi harus mewaspadai bahaya yang bisa timbul dari kebiasaan minum kopi mereka. Bahaya tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes dan bahkan beberapa jenis kanker. Meski demikian, banyak orang mengabaikan peringatan ini. Mengapa?

Selama beberapa tahun belakangan ini, para peneliti telah mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai akibat minum kopi. Namun kesimpulan yang dibuat para peneliti ini belum sampai ke kesimpulan yang meyakinkan. Mengapa? Karena biasanya para peneliti hanya meneliti bahaya dari kafein, salah satu dari 500 kandungan kimia alami dalam secangkir kopi. Jadi sebenarnya penelitian terhadap kopi memang masih belum final dan masih jauh lebih kompleks.

Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek stimulan yang cukup berbahaya. Kafein dapat menyebabkan seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan seseorang sulit mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Kafein juga diindikasikan bisa memicu kanker.


Bagi para penggemar kopi, para ahli menyarankan untuk minum kopi secara wajar. Hindari minum lebih dari enam cangkir kopi dalam sehari. Bagi mereka yang mengalami gangguan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi sebaiknya minum kopi cukup satu cangkir sehari. Untuk wanita hamil dan menyusui, sebaiknya juga minum tidak lebih dari secangkir kopi sehari. Kopi memang nikmat, namun kesehatan jauh lebih penting dibanding menikmati kopi secara berlebih. Selamat menikmati secangkir kopi Anda!

6 CARA MEMULAI HARI DENGAN PENUH SEMANGAT

Alangkah indahnya jika setiap kali akan beraktivitas di pagi hari bisa diawali dengan senang dan riang. Tapi jangankan senang, melihat kemacetan lalulintas dan bayangan akan beban pekerjaan sudah membuat Anda malas menyongsong pagi:
Apakah Anda tahu, cara Anda mengawali hari dapat mempengaruhi seluruh hari Anda? Jika Anda merasa jenuh dan ingin sesekali berangkat ke tempat kerja sambil bersenandung riang, mungkin cara berikut bisa membantu Anda!
Mendengarkan Musik
Terapi musik sudah dikenal dapat mengurangi stres dan berefek positif pada kesehatan. Tidak perlu seorang ahli untuk bisa mendapatkan terapi musik,Musik akan memberikan energi positif dan ketenangan psikologis. Musik juga bisa mendukung gaya hidup sehat. Disarankan mendengarkan musik yang sesuai dengan semangat pagi,musik dangdut boleh,musik rock baik juga,musik pop dengan sedikit beat menambah semangat pagi.
Mandi Air Hangat
Mandi dengan air panas membuat otot-otot relaks, dan Anda bisa melakukan sedikit gerakan streching agar tubuh tidak kaku. Streching dapat melemaskan otot-otot yang tegang dan memungkinkan Anda untuk memulai hari lebih relaks dan tenang. Tentu saja, jika merasa tenang, Anda sanggup mengatasi masalah yang datang hari ini.

  
Sarapan
Sarapan adalah the most important meal of the day. Sarapan yang sehat dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan memberikan Anda kekuatan untuk menghadapi hari secara fisik dan mental. Tanpa sarapan, Anda akan lemas dan kurang bisa berkonsentrasi. Jadi, pastikan sarapan Anda terdiri dari protein dan buah.


Teh Hijau
Minum secangkir teh hangat terutama teh hijau yang kaya kandungan antioksidan, akan membuat Anda terasa lebih segar. Hal ini disebabkan karena antioksidan merawat sel tubuh sehingga selalu sehat.  
Menulis Jurnal
Menulis jurnal atau blog memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan manajemen stres. Menuliskan peristiwa yang Anda alami setiap hari dapat meningkatan kualitas diri karena membantu Anda lebih fokus, mengolah emosi dan membantu Anda untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi.

 
Jalan-jalan Pagi
Aktivitas jalan pagi memiliki banyak manfaat. Selain membuat tubuh tetap bugar, jalan-jalan pagi membuat Anda siap untuk menghadapi hari, tidur lebih nyenyak, dan sekaligus membantu menurunkan tingkat stres Anda. Jika Anda merasa berat untuk jalan-jalan pagi sendirian, ajak pasangan Anda atau binatang piaraan Anda.
Mungkin Anda sudah mengenal manfaat Yoga. Teknik pernapasan yoga yang menggunakan diafragma, dan meditasi; bertujuan untuk memperoleh tubuh sehat dan ketenangan pikiran. Awali pagi Anda dengan beberapa .
Olahraga
Mungkin Anda sudah mengenal manfaat olahraga. Olahraga yang ringan dan menyehatkan di pagi dapat menyebabkan tubuh sehat dan ketenangan pikiran. Awali pagi Anda dengan beberapa gerakan olahraga yang ringan.



INDONESIA NEGARA ASIA PERTAMA YANG LOLOS PIALA DUNIA

Indonesia, di bawah bendera kolonial Belanda, pernah ikut berpartisipasi dalam pertandingan sepakbola terakbar sejagat yaitu di Piala Dunia 1938 di Prancis. Meskipun Hindia-Belanda kini sudah merdeka dan berganti nama menjadi Indonesia, menurut aturan Badan Sepakbola Dunia (FIFA), Indonesia tetap menyandang rekor negara pendahulu, dalam hal ini Hindia-Belanda. Oleh sebab itu Indonesia tercatat oleh FIFA sebagai negara Asia pertama, dan sejauh ini satu-satunya negara Asia Tenggara yang pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia.
Keputusan FIFA menyelenggarakan Piala Dunia 1938 di Prancis mendatangkan kemarahan negara-negara Amerika Selatan, karena mereka mengira FIFA akan terus menyelenggarakan Piala Dunia di kedua benua secara bergantian. Keputusan ini berujung pada pengunduran diri Argentina dan Uruguay, diikuti negara-negara lain. Alhasil peserta kualifikasi pun menjadi sedikit, dan bagi beberapa negara ini menjadi sebuah keberuntungan, karena mereka dengan mudah masuk Piala Dunia tanpa melawan siapa pun. Indonesia, dengan nama Nederlands-Indië (Hindia-Belanda) pun mengalami keberuntungan serupa. Mereka yang dijadwalkan bermain melawan Jepang di Grup 12 pun dapat melenggang bebas ke Prancis, karena Jepang mengundurkan diri.

Pengiriman kesebelasan Hindia Belanda bukannya tanpa hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau Organisasi Sepakbola Hindia-Belanda di Batavia bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia) yang telah berdiri 19 April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain mereka yang dikirimkan. NIVU dan PSSI kemudian membuat kesepakatan pada 5 Januari 1937, salah satu butirnya yakni dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia atau semacam seleksi tim. Namun, NIVU melanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya.

Konon, NIVU melakukannya karena tak mau kehilangan muka, karena PSSI masa itu memiliki tim yang kuat, termasuk kipernya yaitu R. Maladi. Hal ini membuat Soeratin sangat marah dan PSSI lantas membatalkan secara sepihak perjanjian dengan NIVU saat Kongres PSSI di Solo pada 1938. Andai saja Tim PSSI yang berangkat, mungkin mereka akan bertanding mewakili Indonesia, dan bukan Hindia-Belanda. Namun apa boleh buat, kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Ditangani pelatih Johannes van Mastenbroek, pemain kesebelasan Hindia-Belanda adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda. Sulit untuk mengetahui secara pasti daftar susunan pemain Hindia-Belanda yang ikut bertanding, mengingat ketika itu Tim Hindia-Belanda hanya melakukan satu kali pertandingan dan juga minimnya pencatatan informasi pada masa itu, namun yang resmi tercatat oleh FIFA adalah sebagai berikut: Mo Heng Tan (penjaga gawang), Achmad Nawir (kapten), Hong Djien Tan, Frans Meeng, Tjaak Pattiwael, Hans Taihuttu, Suvarte Soedarmadji, Anwar Sutan, Henk Sommers, Frans Hukon, dan Jack Samuels, sedangkan di bangku cadangan adalah: J. Harting (penjaga gawang), Mo Heng Bing, Dorst, Teilherber, G. Faulhaber, R. Telwe, See Han Tan, dan G. Van den Burgh. Melihat dari nama-namanya, tentu kita patut berbangga, karena selain orang-orang Belanda, orang Jawa, Ambon, Tionghoa dan pribumi lainnya pun diikutserakan dalam skuad.

Mereka berangkat pada tanggal 18 Maret 1938 menggunakan Kapal MS Johan van Oldenbarnevelt dari Tandjong Priok, Batavia menuju Belanda. Tim Hindia-Belanda pun akhirnya tiba di Pelabuhan Rotterdam setelah terombang-ambing oleh badai petir selama 3 bulan. Untuk memulihkan kondisi fisik dan mental, mereka melakukan beberapa pertandingan ujicoba. Surat kabar Sin Po – yang uniknya selalu menyebut Tim NIVU dengan sebutan “Team Indonesia” – secara kontinyu melaporkan perjalanan NIVU ke Eropa. Sin Po edisi 26 Mei 1938 memberitakan van Bommel dari NIVU telah menghadap Menteri Urusan Tanah Jajahan yang akan menerima Tim Indonesia pada 31 Mei. Sin Po 27 Mei 1938 memberitakan hasil pertandingan Indonesia melawan HBS, skor 2-2. Edisi 28 Mei 1938, dilaporkan bahwa Mo Heng (kiper) cedera sehingga diragukan bisa tampil di Prancis, juga bahwa Tim Indonesia menyaksikan pertandingan Liga Belanda antara Heracles melawan Feyenoord. Sin Po 2 Juni 1938 mewartakan, Indonesia menang atas klub Haarlem dengan skor 5-3. Mereka bermain dengan formasi 2-2-6, sebuah strategi yang berorientasi menyerang. Strategi inilah yang telah mereka siapkan untuk melawan Hongaria, lawan pertama mereka, yang begitu dijagokan di Piala Dunia ini. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju Paris dengan kereta api diiringi oleh yel-yel dari sekelompok suporter, antara lain nyanyian “Kora kora, nee” yang mirip dengan nyanyian “OlĂ©, olĂ©, olĂ©” yang populer sekarang ini.

5 Juni 1938, pukul 17.00 waktu setempat, tibalah saatnya pertandingan antara Hongaria dan Hindia-Belanda. Pertandingan berlangsung di VĂ©lodrome Municipal di kota Reims, 129 km dari Paris, dihadiri oleh sekitar 9000 penonton dan wartawan dari 27 negara berbeda. Konon, sebelum kickoff, para pemain Hindia-Belanda lupa melakukan kegiatan ritual mereka, seperti Mo sang kiper yang lupa menepuk-nepuk kedua tiang gawang, dan si midfielder kidal “Boedie,” yang melupakan kebiasaannya membulat-bulatkan rumput lapangan dengan jarinya terus menerus sampai berair, dan menghirupnya.

Mereka pun bermain dengan formasi menyerang 2-2-6, namun tak bisa berbuat banyak. Baru 13 menit permainan berjalan, gawang Mo Heng sudah berhasil dibobol penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Disusul gol-gol lainnya di menit 15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0, namun dua gol lagi berhasil disarangkan pemain Hongaria ke gawang Hindia-Belanda yang menjadikan skor akhir 6-0. Sayangnya, ketika itu Piala Dunia menggunakan format knockout, dimana tim yang kalah otomatis tersingkir. Piala Dunia tahun 1938 merupakan Piala Dunia terakhir menggunakan format ini. Andaikan saja menggunakan format grup, pastinya lebih banyak pertandingan yang dimainkan oleh Tim Hindia-Belanda, dan lebih besar kemungkinan menjadi juara grup, atau setidaknya memenangkan satu match saja. Alhasil, perjuangan Tim Hindia-Belanda berakhir begitu saja setelah digilas 6-0 oleh Hongaria, tim tangguh yang akhirnya menjadi Juara 2 setelah kalah 4-2 oleh Italia. Meskipun demikian, surat kabar Prancis Le Figaro memuji semangat juang kesebelasan Hindia-Belanda, The Sunday Times memuji fairplay mereka, dan pada edisi 7 Juni 1938, Sin Po menampilkan headline nan heroik: “Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah.

Tentunya saat itu bukan Indonesia Raya yang diperdengarkan, melainkan lagu kebangsaan Belanda yaitu “Het Wilhelmus.”

---KUN FAYAKUN---

.Kun adalah jadilah,fayakun adalah maka jadilah...
Memiliki belum bisa diartikan memiliki sebelum diwujudkan...
Yang dimaksud kaya adalah apabila kekayaan itu diwujudkan kepada orang lain,sedekah adalah wujud kun fayakun menjadi kaya...
Memberi artinya kita mempunyai lebih,ilmu yg dibagi kepada org lain,berarti kita mempunyai ilmu yg lebih...
Sekali mewujudkan ayat "kun fayakun" ini,akan mensugesti diri kita sendiri,berarti kita mempunyai sesuatu yg lebih,dan insyaalloh,kita akan menjdi org yg dilebihkan karena sejak awal kita memang ingin dilebihkan...
Mau kaya,banyak sedekah,mau kaya hati,banyak tersenyum,banyak berbuat baik kpd org lain,mau kaya ilmu,tularkan ilmu yg kita miliki atas anugrah-Nya kpd org lain..
Tapi "kun fayakun"manusia,sangat tergantung pada proses yg berliku,tergantung keseriusan kita mewujudkannya..
Jadi jika mau kaya,mau sukses,mau bahagia,terapkan saja "kun fayakun".....


(Sebuah proses untuk thu'maninah hati)

Burung bersayap sebelah

Tuhan memang tidak pernah menciptakan manusia yang sempurna,kita selalu lebih di sini atau kurang di situ dan sebaliknya,kesombongan atau keyakinan yg berlebihan,yg menganggap diri sendiri sukses atau berhasil tanpa bantuan org lain,hanya akan membuat nasib kita sama seperti burung bersayap sebelah...
Namun merasa diri untuk tetap terbang..
Sepintar dan sehebat apapun kita,kita tetap hanya punya sayap sebelah..
Mau berusaha,belajar dan berdoa sebesar dan sehebat apapun bentuknya,semuanya akan diakhiri dengan sayap kita yang hanya sebelah..
Dan kita hanya bisa terbang kalau berpelukan erat-erat bersama org lain....

Bapak

Cintamu sedalam lautan
Cintamu seluas langit
Bahkan hingga dalam ketiadaanmu kini
Dalam keluarga ini

Waktu ku kecil,kau pergi pagi..
Dan sering pulang senja hari..
Tapi setiap pulang,kau selalu bawa pelangi..
Dan uraikan warnanya satu persatu
Dalam kebahagiaan masa kecil itu.

Sedikit beranjak dewasa.
Kutahu kita memang jarang berjumpa..
Tapi kutahu kamu selalu terima semua kenakalan
Dengan hati yang penuh cinta dan kesabaran.

Dalam dewasaku ini,
Walaupun dalam ketiadaan
Kamu tetap hidup dalam hati..
Dengan beri teladan dan kenangan.

Kamu banyak berbicara dalam diam
Tentang kerja keras dan kesederhanaan hidupmu..
Sesalku yang terdalam.
Kenapa kamu tidak akan pernah liat ijab qabulku...

Ya Allah,aku yakin bahwa 
Kamu akan pastikan 
Tempat terbaik untuknya..
Ya Allah,memang itu suatu doa..


Kepada(alm)H.Wiromardi..

OTAK KIRI DAN OTAK KANAN...

Konsentrasi biasa kita definisikan sebagai cara untuk melakukan pekerjaan dengan serius dan lurus,tergamabr di wajah kita dengan penuh ketegangan dan kening mengkerut,sebagai kesan bahwa kita sedang berkonsentrasi,barangkali ini cara berfikir yang tidak lengkap namun efektif,karena kebiasaan kita mendapatkan cara pandang pendidikan di sekolah kita dulu yang hanya memfungsikan otak kiri.....
OTAK KIRI memang bertugas melakukan proses berfikir yang bersifat logis,terkotak_kotak dan lurus...sisi ini sangat teratur,cara berpikirnya sesuai untuk tugas2 yang teratur seperti ekspresi verbal dalam menulis,membaca,menempatkan detail2 secara simbolik..
OTAK KANAN bersifat random,tidak teratur,intuitif dan holistik,cara berpikirnya berhubungan dengan hal2 non verbal,seperti mengetahui perasaan dan emosi,kesadaran akan kehadiran suatu benda atau orang lain,kesadaran ruang,musik,seni,warna dan kreativitas serta visualisasi...
OTAK KIRI sangat tergantung pada memorisasi atau hafalan...inilah standar keberhasilan yang dipakai di sistem pendidikan kita,seseorang yang tidak memiliki kemampuan memorisasi yang cukup tinggi akan dinilai kurang berhasil di dalam pendidikan...mendo atau goblok,ini suatu vonis yang akan berlangsung seumur hidup dan mempengaruhi kehidupannya kelak...berpikir dengan otak kiri memang efektif,tapi kita hanya terarah pada satu tujuan tertentu yang memang sudah terpolakan,kita tidak memiliki alternatif lain selain mengulang pola tersebut...bila pola itu tidak terpakai yang terjadi biasanya kita terpaksa mengulang proses dari awal lagi,setahap demi setahap....akibatnya berfikir dengan otak kiri mudah mengalami kelelahan dan kejenuhan karena tidak ada wilayah yang luas dalam dalam pemikirannya...sementara potensi otak kanannya dibiarkan liar,melayang secara tidak teratur...
padahal kemampuan otak kanan yang bersifat emosional dan spiritual biasanya mengandung energi yang tak terbatas...pernahkah dikejar anjing,tiba2 kita bisa melompat naik tembok dua meter tanpa ancang2.
Kesadaran untuk berpikir seimbang antara otak kiri dan kanan,secara kognitif dan efekif,sudah saatnya kita perlukan....

"JAS MERAH:JANGAN SEKALI-SEKALI MENINGGALKAN SEJARAH"

“Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.” “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.”
- Dikutip dari Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adams-

“Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.”
- Diucapkan ketika menyematkan bintang sakti kepada dua orang perwira, yaitu Mayor Benny Moerdani dari RPKAD dan Mayor Untung bin Sjamsuri dari Banteng Raiders-

“we have only scratched the surface “
-Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-

“Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara. Berjiwa besarlah, berimagination. Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia”.
- Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-

“Dan agar yang tidak murni terbakar mati!”                                                                                                                                                  -Pidato tertulis PJM Presiden Sukarno pada Konferensi Besar GMNI di Kaliurang Jogjakarta, 17 Februari 1959-

SEJARAH
“Massa adalah penentu sejarah, “the makers of history!”
-Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-

“Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah.”                                                                                                                                                          -Salah satu judul pidato beliau disingkat JASMERAH-        

“Ini dadaku!! mana dadamu?!
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi, Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi !
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik, Kita hadapi dengan konfrontasi politik !
Kalau Malaysia mau konfrontasi militer, Kita hadapi dengan konfrontasi militer !!”


MARHAENISME
“Dan siapakah yang saya namakan kaum Marhaen itu?
Yang saya namakan Marhaen adalah setiap rakyat Indonesia yang melarat
atau lebih tepat: yang telah dimelaratkan oleh setiap kapitalisme, imprealisme dan kolonialisme.”                                                                        - Pidato tertulis PJM Presiden Sukarno pada Konferensi Besar GMNI di Kaliurang Jogjakarta, 17 Februari 1959.-

 “Kaum Marhaen ini terdiri dari tiga unsur:
Pertama : Unsur kaum proletar Indonesia (buruh) Kedua : Unsur kaum tani melarat Indonesia, dan Ketiga : kaum melarat Indonesia yang lain-lain”
- Pidato tertulis PJM Presiden Sukarno pada Konferensi Besar GMNI di Kaliurang Jogjakarta, 17 Februari 1959-.

“Dan siapakah yang saya maksud dengan kaum Marhaenis? Kaum Marhaenis adalah setiap pejuang dan setiap patriot Bangsa. Yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu, dan Yang bersama-sama dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem kapitalisme, imprealisme,
kolonialisme, dan yang bersama-sama dengan massa Marhaen itu membanting tulang untuk membangun Negara dan masyarakat, yang kuat, bahagia sentosa, adil dan
makmur.”                                                                                                                                                                                                                  - Pidato tertulis PJM Presiden Sukarno pada Konferensi Besar GMNI di Kaliurang Jogjakarta, 17 Februari 1959.-

KEMERDEKAAN
“Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Soviet Rusia merdeka telah mempunyai Dnepprprostoff, dan yang maha besar di sungai Dneppr? Apa ia telah mempunyai radio station yang menyundul ke angkasa? Apa ia telah mempunyai kereta-kereta api cukup untuk meliputi seluruh negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Soviet-Rusia merdeka telah dapat membaca dan menulis?
Tidak, Tuan-tuan yang terhormat! “                                                                                                                                                                      -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Indonesia merdeka, political independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan!”                                  - Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Manakala sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, Saudara-saudara, semua siap sedia mati mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia, masak untuk merdeka”           -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Jika tiap-tiap orang Indonesia yang 70 milyun ini lebih dahulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita mencapai political independence, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat Indonesia merdeka! Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan rakyat kita! Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita! Di dalam Saudi Arabia merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu per satu. Di dalam Soviet-Rusia merdeka Stalin memerdekakan hati bangsa Soviet-Rusia satu per satu”                                                                                                                                                                                                                  -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Di seberang jembatan, jembatan emas inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi”.                                                                                                                                                                                                         -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka”                                                                                                                                                     -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalisnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang pangan kepadanya?”                                                                                                                                                                                                         -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

" Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad ‘Merdeka, merdeka atau mati!"  -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

NEGARA
“Saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan yang di sini, maupun Saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya tujuan. kita hendak mendirikan suatu Negara ‘semua buat semua’. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi ‘semua buat semua’.”    -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Kita mendirikan negara Indonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua! Bukan Kristen buat Indonesia, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat Indonesia, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua!”                                                                                                                -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”                                                                                               -Sumber: Soekarno, “Pidato di Surabaya, 24 September 1955”-

“Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak! Buka telinga! Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin carilah pelajaran dari hal hal ini semuanya, agar supaya saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air!”.                                                                                                                                             -Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-
KEBANGSAAN/NASIONALISME
“Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat”                                                                        -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Internationalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme”                                                                                                                                        -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-

“Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai “imagination!”                                                                                                                                                                                                    -Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-

“imagination” , ” imagination” “imagination “!!! Ciptaan besar!!! Kita yang dahulu bisa menciptakan candi-candi besar seperti Borobudur, dan Prambanan, terbuat dari batu yang sampai sekarang belum hancur ; kini kita telah menjadi satu bangsa yang kecil jiwanya, Saudara-saudara !! Satu bangsa yang sedang dicandra-cengkala kan didalam candra-cengkala jatuhnya Majapahit, sirna hilang kertaning bumi!! Kertaning bumi hilang , sudah sirna sama sekali. Menjadi satu bangsa yang kecil, satu bangsa tugu “rong depa”                                                - Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-
KESEJAHTERAAN
“Kalau kita mencari demokrasi hendaknya bukan demokrasi barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hdup, yakni politik economische democratie yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial! Rakyat Indonesia sudah lama bicara tentang hal ini. Apakah yang dimaksud dengan Ratu Adil? Yang dimaksud dengan faham Ratu Adil ialah social rechtvaardigheid. Rakyat ingin sejahtera. Rakyat yang tadinya merasa dirinya kurang makan kurang pakaian, menciptakan dunia baru yang di dalmnya ada keadilan, di bawah pimpinan Ratu-Adil”  -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-
MONARKI
“Jikalau pada suatu hari Ki Bagoes Hadikoesoemo misalnya, menjadi Kepala Negara Indonesia, dan mangkat, meninggal dunia, jangan anaknya Ki Hadikoesoemo dengan sendirinya, dengan otomatis menjadi pengganti Ki Hadikoesoemo. Maka oleh karena itu saya tidak mufakat kepada prinsip monarki itu”                                                                                                                                                           -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-
GOTONG-ROYONG
“Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe.                                                                                                                -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-


“Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama!”                                    -Sumber: Soekarno, Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945-
KEMANUSIAAN
“Bahwa manusia di dunia ini, Saudara-saudara, “basically” – pada dasar dan hakekatnya – adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh karena itu manusia inilah yang harus diperhatikan’                                                                                                                                             -Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956-